MESIN BENDING
1 Pengertian Bending
Bending
merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu sehingga
terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan. Sedangkan proses
bending merupakan proses penekukan atau pembengkokan menggunakan alat bending
manual maupun menggunakan mesin bending. Pengerjan bending biasana dilakukan
pada bahan plat baja karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk dari baha
plat.
2 Prinsip Kerja
Pada proses bending gaya-gaya yang
terjadi saling berlawanan arah, hampir sama dengan proses cutting. Tetapi pada proses bending gaya gaya yang terjadi
terpisah jauh, apalagi pada V-bending. Pada proses cutting, jarak antara 2 gaya
adalah sebesar clearance, yaitu antara 4% sampai dengan 5% dari tebal sheet
metal. Sedangkan pada proses bending (U bending), jarak antara dua gaya adalah
sebesar tebal material+radius dari punch dan die. Pada proses bending, strees
hanya terjadi pada bagian radius yang dibentuk, sedangkan pada radius bagian
dalam terjadi sebaliknya yaitu compression-strees. Karena hal tersebut, bila
terjadi kerusakan proses, maka pada radius bagian luar akan terjadi crack dan
kerutan pada bagian dalam.
Pada proses
tekuk ini, mesin yang digunakan untuk melipat atau menekuk plat adalah mesin bending manual dan bending
Hydraulic Pipe Bender. Bending manual digunakan untuk melipat atau menekuk
pelat kerja yang telah diselesaikan untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat
dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal 1,5 meter, sedangkan hydraulic
pipe bender digunakan untuk menekuk benda kerja yang berbentuk silinder.
Secara
mekanika proses penekukan ini terdiri dari dua komponen gaya yakni: tarik dan
tekan (lihat gambar). Pada gambar memperlihatkan pelat yang mengalami proses
pembengkokan ini terjadi peregangan, netral, dan pengkerutan. Daerah peregangan
terlihat pada sisi uar pembengkokan, dimana daerah ini terjadi deformasi
plastis atau perobahan bentuk. Peregangan ini menyebabkan pelat mengalami
pertambahan panjang. Daerah netral merupakan daerah yang tidak mengalami
perobahan. Artinya pada daerah netral ini pelat tidak mengalami pertambahan
panjang atau perpendekkan.
Daerah
sisi bagian dalam pembengkokan merupakan daerah yang mengalami penekanan,
dimana daerah ini mengalami pengkerutan dan penambahan ketebalan, hal ini
disebabkan karena daerah ini mengalami perubahan panjang yakni perpendekan.atau
menjadi pendek akibat gaya tekan yang dialami oleh pelat. Proses ini dilakukan
dengan menjepit pelat diantara landasan dan sepatu penjepit selanjutnya bilah
penekuk diputar ke arah atas menekan bagian pelat yang akan mengalami penekukan
3 Macam-Macam Proses Bending Pipa
Bending
Ram
Biasanya
digunakan untuk membuat lengkungan besar untuk logam yang
mudah
bengkok. Dalam metode ini, plat atau pipa ditekan pada 2 poin
eksternal
dan ram mendorong pada besi pada poros tengah untuk
menekuknya.
Cara ini cenderung membentuk menjadi bentuk oval baik di
bagian
dalam dan luar lengkungan. –
Bending
Rotary Draw
Digunakan
untuk membengkokan besi sebagai pegangan tangan, yang
lebih
keras. Bending rotary draw imbang menggunakan 2 cetakan: cetakan
bending
stasioner dan cetakan bending dengan diameter tetap untuk
membentuk
lengkungan. Cara ini digunakan apabila plat atau pipa yang
akan
dibending perlu memiliki hasil akhir yang baik dengan diameter
konstan
di seluruh panjang. –
Bending
Mandrel
Selain
cetakan yang digunakan dalam rotary bending, yakni dengan cara
menggunakan support fleksibel
yang ikut bengkok dengan logam untuk
memastikan interior logam tidak
cacat. –
Bending
Induksi Panas
Proses
ini mengunakan panas dari kumparan listrik untuk memanaskan
area yang akan dibengkokan, dan
kemudian logam dibengkokan dengan
cetakan mirip dengan yang
digunakan rotary draw. Logam segera
didinginkan dengan air setelah
pembengkokan. Cara ini menghasilkan
lengkungan yang lebih kuat
daripada rotary draw.
Bending
Roll
Digunakan
ketika diperlukan lengkungan yang besar pada logam. Banyak
digunakan untuk pekerjaan
konstruksi. Bending roll menggunakan 3 roller
yang disusun membentuk segi tiga
pada satu poros untuk mendorong dan
membengkokan logam. –
Bending
Panas
Sistem
ini banyak digunakan dalam proses perbaikan, yaitu dengan cara
logam dipanaskan didaerah
penekukan sehingga menjadi lebih lunak
4 Proses Bending
Sebelum
melakukan penekukan atau proses pembendingan sebaiknya
harus di perhatikan hal-hal yang
berkaitan dengan proses pembendingan,
yaitu sebagai berikut:
1.
Periksalah terlebih dahulu dies atau sepatu pembentuk, sudut
pembengkokan
yang diinginkan.
2.
Tandailah sisi bagian tepi begel yang akan dibengkokan.
3. Posisi
tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dies pembengkok.
4.
Penjepit begel harus kuat
5. Atur
sudut pembengkokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang
dikehendaki.
6.
Sesuaikan dies landasan dengan pembengkok yang diinginkan.
7.
Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisi-sisi yang
akan
dibengkokan, hal ini untuk menjaga agar lebih dahulu
mngerjakan
posisi yang mudah.
8. Jika
ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak
buatlah
jig atau alat bantu untuk memudahkan proses pembengkokan.
Jig ini
bertujuan untuk memudahkan pekerjan sehingga menghasilkan
bentuk
pembengkok yang sama. 9. Periksalah terlebih dahulu dies atau sepatu pembentuk,
sudut
pembengkokan
yang diinginkan.
10.
Tandailah sisi bagian tepi begel yang akan dibengkokan.
11.
Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dies pembengkok.
12.
Penjepit begel harus kuat
13. Atur
sudut pembengkokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang
dikehendaki.
14.
Sesuaikan dies landasan dengan pembengkok yang diinginkan.
15.
Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisi-sisi yang
akan
dibengkokan, hal ini untuk menjaga agar lebih dahulu
mngerjakan
posisi yang mudah.
16. Jika
ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak
buatlah
jig atau alat bantu untuk memudahkan proses pembengkokan.
Jig ini
bertujuan untuk memudahkan pekerjan sehingga menghasilkan
bentuk
pembengkok yang sama.
5 Faktor yang Mempengaruhi Proses Bending
1. KETEBALAN
PLAT
Proses bending akan mengakibatkan penarikan pada sisi
luar dan pengkerutan pada sisi dalam diameter kelengkungan. Ketebalan plat akan
berpengaruh pada radius bending dapat dibentuk dan kemampuan material untuk
dapat mengalami peregangan tanpa terjadi distorsi.
2. METODE
BENDING
Prosedur atau metode yang tepat proses bending yang
dilakukan sangat berpengaruh pada kualitas produk yang dihasilkan.
3. UKURAN
MATERIAL
Material dengan ukuran besar apabila dilengkungkan dengan
radius yang kecil akan mudah mengalami distorsi dibandingkan material dengan
ukuran kecil dan radius bending yang besar
4. PERALATAN
PENDUKUNG
Peralatan yang digunakan meliputi cetakan, clamp dan
mandrel
5. PELUMASAN
Pelumasan diperlukan untuk mengurangi efek gesekan dan meningkatkan
efisiensi proses pembentukan.
6 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Proses Bending
1. Periksalah
terlebih dahulu deis atau sepatu pembentuk,sudut pembengkokan yang diinginkan.
2. Tandailah
sisi bagian tepi plat yang akan dibengkokan.
3. Posisi
tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dies pembengkok.
4. Penjepit
plat harus kuat
5. Atur
sudut pembengokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang dikehendaki.
6. Sesuaikan
dies landasan dengan pembengkok yang diinginkan.
7. Mulailah
proses pembengkokan dengan memperhatikan sisi-sisi yang akan dibengkokan, hal
ini untuk menjaga agar lebih dahulu mngerjakan posisi yang mudah.
8. Jika
ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig atau alat
bantu untuk memudahkan proses pembengkokan. Jig ini bertujuan untuk memudahkan
pekerjan sehingga menghasilkan bentuk pembengkok yang sama.
ka boleh tau nama kaka yang nulis ini ga ya?
BalasHapusbuat tugas kuliah soalnya:)
BalasHapus